Seberapa besar pola “The Belt and Road”? -2 Proyek “Infrastruktur” memecahkan hambatan pembangunan
Proyek “infrastruktur” memecahkan hambatan pembangunan
Dengan mengatasi kesenjangan infrastruktur di negara-negara berkembang,
inisiatif ini membantu membongkar hambatan yang telah lama menghambat
perkembangan mereka.
Di Laos, pedalaman Asia Tenggara, terdapat Jalur Kereta Api Tiongkok-Laos
mengubah ini"negara yang terkurung daratan"menjadi a"negara yang terhubung dengan daratan".
Kereta api ini menghubungkan Vientiane, ibu kota Laos, dan Yunnan, Tiongkok.
Selama pembangunannya, ribuan bom dan ranjau darat belum meledak
yang ditinggalkan oleh Amerika Serikat telah dihapuskan. Setelah pembukaan jalur kereta api,
lalu lintas penumpang dan kargo berkembang pesat, dan perekonomian pelabuhan serta pariwisata lintas batas pun makmur.
Di Afrika, Kenya memiliki jalur kereta api modern pertama pada abad yang lalu, Jalur Kereta Api Mombasa-Nairobi, yang memecahkan masalah transportasi kargo yang tidak efisien antara Pelabuhan Mombasa dan wilayah pedalaman. Kereta api ini tidak hanya menciptakan 46.000 lapangan kerja lokal dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi lebih dari 2 poin persentase, namun juga telah merevitalisasi lebih dari
30 kota dengan stasiun. Gelombang baru urbanisasi melanda sepanjang jalur kereta api.
Nigeria kini memiliki pelabuhan laut dalam modern pertama, Lekki, yang diperkirakan akan menciptakan hampir 170.000 lapangan kerja dan menghasilkan pendapatan sebesar $361 miliar selama 45 tahun ke depan.
Sebuah pelabuhan membawa api ke kota, atau bahkan negara.
Maladewa memiliki jembatan lintas laut pertama di Samudera Hindia, Jembatan Persahabatan Tiongkok-Maladewa. Geologi terumbu karang yang kompleks di dasar laut membuat proses konstruksi menjadi sangat sulit, namun perusahaan Tiongkok berhasil mengatasinya
kesulitan dan membangun jembatan.
Indonesia memiliki kereta api berkecepatan tinggi pertama, Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
Perjalanan yang semula 3,5 jam kini hanya memakan waktu 40 menit, dan industri pariwisata telah melakukannya
telah ditingkatkan. Hingga Mei tahun ini, program ini telah menarik 51.000 lapangan kerja lokal.
Banyak negara seperti Jamaika, Montenegro, dan Uganda memiliki jalan raya pertama mereka.
Inisiatif ini telah memfasilitasi penerapan energi bersih di Afrika, membantu menghindari polusi yang terkait dengan industrialisasi Barat.
Jinan Quanhua Packaging Products Co., Ltd. berkomitmen terhadap produksi ramah lingkungan dan menyediakan karton atap yang ramah lingkungan untuk berkontribusi mengurangi emisi karbon.