Tren industri pengemasan (2024)(1)
1. Internet Pengemasan Internet pengemasan telah membawa subversi teknologi pada pengemasan tradisional, memungkinkan konsumen untuk lebih terhubung dengan merek. Pengemasan cerdas menggunakan teknologi seperti kode QR, tag cerdas, RFID, dan chip komunikasi jarak dekat (NFC). Solusi mutakhir ini memberikan keuntungan bernilai tambah seperti keamanan, autentikasi, dan konektivitas, menjadikan kemasan produk sebagai pembawa data dan alat digital. AR Packaging memberi perusahaan peluang yang lebih baik untuk berinteraksi dengan pelanggan dengan memperkenalkan serangkaian konten produk, kode diskon, dan tutorial video kepada pelanggan. Selain itu, perangkat IoT memungkinkan merek untuk mengintegrasikan fungsi diagnostik dan indikasi dalam kemasannya untuk memberikan status produk secara real-time kepada pelanggan. 2. Kemasan biodegradable Plastik merupakan bahan kemasan yang paling umum digunakan sejak awal abad ke-20. Namun laju dekomposisi yang lambat akan menimbulkan berbagai masalah lingkungan. Ketika konsumen semakin sadar akan dampak negatif dari kemasan plastik sekali pakai, mereka memerlukan alternatif yang ramah lingkungan. Kemasan dan film yang dapat terbiodegradasi menjadi semakin populer dan merupakan pengganti yang cocok untuk kemasan plastik tradisional.
Misalnya pati, selulosa, PLA, polihidroksibutirat (PHB), polihidroksialkanoat (PHA) dan biopolimer lainnya. Selain itu, kemasan nabati yang terbuat dari tebu, kelapa, rami, dan tepung maizena juga menggantikan kemasan plastik. Inovasi-inovasi ini ekonomis bagi perusahaan dan dapat mengurangi dampak industri pengemasan terhadap lingkungan.
Dapatkan harga terbaru? Kami akan merespons sesegera mungkin (dalam 12 jam)
lebih banyak produk
Berita
Produk Unggulan
Hubungi