Fungsi kemasan

08-07-2024
    Tentu saja kinerja dekorasi kemasan memang sangat penting. Apalagi komoditas sekarang, karena kebutuhan sirkulasi pasar, dekorasinya juga diperlukan, dan cara mengemas kinerjanya, penggunaannya berbeda, aspek dekoratifnya juga berbeda. Untuk fungsi pengemasan, secara umum dapat dibagi menjadi tiga aspek sebagai berikut:
( 1 ) Lindungi barang-barang yang dikemas. Perlindungan yang disebutkan di sini bukan hanya untuk melindungi kekuatan eksternal dari komoditas tersebut, namun juga memperhatikan pengaruh mikroorganisme, cahaya, dan sebagainya terhadap produk itu sendiri, khususnya untuk pangan. Oleh karena itu, sebagai seorang desainer, pengetahuan mengenai bahan kemasan dan pengetahuan teknis juga sangat penting. 
( 2 ) Mudah digunakan. Dalam hal kenyamanan, orang umumnya mendeskripsikannya dari tiga aspek: ukuran, berat, dan bentuk. Masyarakat dapat merasakan pentingnya hal ini dari penggunaan botol bumbu di atas meja. Karena ketika orang menggunakannya, pemikiran awalnya adalah kenyamanannya, dari pergantian botol bumbu di atas meja, orang juga bisa melihat kebutuhan praktis orang terhadap kemasan barang. Dahulu, orang-orang selalu berharap bahwa semakin besar botol penyedapnya, semakin baik. Kini, karena setiap keluarga cenderung bermulut kecil di rumah, untuk desain kemasan bumbu ini juga cenderung miniaturisasi, dan kenyamanan lebih penting, sehingga kenyamanan penggunaan persyaratan juga tercermin pada kebutuhan desain kemasan saat ini.
( 3 ) Meningkatkan nilai barang. Untuk meningkatkan nilai suatu barang, sebagai perancang kemasan, juga merupakan aspek yang paling penting. Baik buruknya desain kemasan juga mempengaruhi penjualan suatu barang. Oleh karena itu, sebagai sebuah bisnis, persyaratan dekorasi pada kemasan juga ditingkatkan. Untuk mencapai tujuan ini, banyak perusahaan produksi pengemasan mulai dari perbaikan bahan kemasan, sehingga persyaratan teknis untuk bahan, percetakan, dan aspek lainnya menjadi semakin umum, yang telah menghasilkan banyak teknologi pencetakan baru. Pada saat yang sama, hal ini juga menciptakan banyak kondisi yang menguntungkan bagi para desainer, sehingga para desainer dapat memainkan kreativitasnya dengan lebih baik. 
Desain kemasan, meskipun merupakan desain kemasan, namun kinerja permukaannya juga merupakan proses desain visual. Karena pengemasan itu sendiri merupakan suatu proses tiga dimensi, maka perancang tidak hanya harus menguasai dekorasi bidangnya, tetapi juga harus menguasai struktur tiga dimensi pengetahuan desainnya. Jika Anda tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang pengetahuan tiga dimensi, Anda tidak dapat melakukan pekerjaan dengan baik dalam desain kemasan. Pengemasan item sangat bervariasi. Untuk memenuhi kebutuhan berbagai macam barang kemasan, kita tidak hanya harus memperhatikan sifat, bentuk, dan pengetahuan bahan kemasan, tetapi juga memperhatikan pengetahuan pengolahan, peranannya dalam peredaran, dan harga pokok barang itu sendiri. merupakan semua pertimbangan penting dalam desain kemasan.
Sebelum mendekorasi permukaan kemasan, masih banyak permasalahan yang harus dipecahkan, tidak hanya terbatas pada bahan dan fungsi, namun juga harus dipahami hubungan profesionalnya. Hanya dengan merefleksikan pengetahuan tersebut pada dekorasi permukaan, maka desain kemasannya akan menjadi perwujudan yang paling lengkap dan terpadu. 
Saat ini, perlindungan lingkungan telah menjadi konsensus umat manusia. Saat menganjurkan pengemasan yang sederhana, hal ini bukan berarti tanpa pengemasan, melainkan mempromosikan ide-ide baru dari penyederhanaan. Penting juga untuk mempelajari bahan kemasan baru, fungsi kemasan baru, dan bentuk kemasan baru yang sejalan dengan perlindungan lingkungan. Hal ini dilakukan karena rasa tanggung jawab terhadap masyarakat dan juga merupakan aspek yang akan diperhatikan oleh para desainer di masa depan.


Dapatkan harga terbaru? Kami akan merespons sesegera mungkin (dalam 12 jam)

Rahasia pribadi