Mengapa karton susu didesain seperti rumah?
Sebagian besar karton susu kita pada umumnya memiliki “Atap”, ribuan kotak kemasan cair, mengapa karton susu menggunakan desain seperti itu? Pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, susu sebagian besar diangkut dan dijual dalam botol kaca. Botol kaca jenis ini berukuran besar dan rapuh, tidak hanya mahal untuk diangkut tetapi juga tidak nyaman untuk digunakan. Untuk mengubah situasi ini, orang-orang menciptakan wadah susu kertas berbentuk lingkaran, bukan botol kaca. Namun desain ini tidak terlalu indah, pada waktu itu dijuluki “Ember Kertas”, juga tidak diproduksi dan digunakan dalam skala besar. Kemudian, pada tahun 1911, desain kemasan susu mengalami perubahan yang revolusioner. John R. van Walmer memutuskan untuk mengubah bentuk kemasan susu dan menghasilkan karton susu persegi panjang yang terbuat dari karton satu lembar yang dapat dilipat dan disusun. Pada saat produksi susu, sterilisasi dan pengisian tidak berada pada tempat yang sama, karton susu persegi dapat dilipat dalam proses pengangkutan, dengan baik untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Pada tahun 1915, Walmer menambahkan “Atap” pada karton susu agar lebih mudah dituang, dan karton susu rumahan masih digunakan sampai sekarang.