Karakteristik ilmu pengemasan
Ilmu pengemasan merupakan mata kuliah interdisipliner. Interdisiplineritasnya terwujud dalam: Pertama, isi mata kuliah merupakan sistem yang komprehensif. Ilmu pengemasan tidak hanya mengintegrasikan dan mengubah pengetahuan praktik pengemasan jangka panjang manusia menjadi pengetahuan rasional, tetapi juga mengintegrasikan pengetahuan yang relevan dari berbagai disiplin ilmu ke dalam kerangka disiplin ilmu. Oleh karena itu, teori dan metode ilmu pengemasan dibentuk atas dasar mengintegrasikan teori dan metode berbagai disiplin ilmu. Kedua, ilmu pengemasan memerlukan analisis dan keseimbangan yang komprehensif dalam studi dan penyelesaian masalah selama pekerjaan desain pengemasan dan manajemen pengemasan. Perlu mempertimbangkan kemajuan teknologi, kelayakan teknologi, dan rasionalitas. Oleh karena itu, personel yang relevan harus mempelajari dan menguasai pengetahuan dari berbagai disiplin ilmu sebanyak mungkin untuk digunakan sendiri. Ilmu pengemasan juga merupakan disiplin sistem. Ilmu menggunakan perspektif sistem untuk memahami pengemasan, menggunakan metode sistem untuk menganalisis pengemasan, dan menggunakan pengetahuan dan sarana sistem untuk mempelajari pengemasan. Ilmu pengemasan juga merupakan disiplin ilmu terapan. Ilmu pengemasan dihasilkan berdasarkan perkembangan masyarakat yang berkelanjutan dan peningkatan kehidupan masyarakat yang berkelanjutan. Ilmu ini melayani pengembangan produksi komoditas, melayani pasar domestik dan melayani ekonomi dan perdagangan luar negeri. Dengan kata lain, ilmu ini menyediakan teori, pengetahuan, dan informasi tentang nilai guna kemasan bagi departemen manajemen pengemasan komoditas dan berbagai pengguna kemasan, yang mendorong peningkatan, pengembangan, dan pemilihan kemasan komoditas yang tepat. Topik penelitian ilmu pengemasan berasal dari kebutuhan produksi, sirkulasi, dan konsumsi, dan hasil penelitiannya diterapkan secara langsung pada semua mata rantai produksi, sirkulasi, dan konsumsi.