Cara menggunakan teknologi terkini dalam industri pengemasan (5)

14-06-2024
Pencetakan 3D adalah tren yang berkembang di industri pengemasan, memungkinkan perusahaan membuat prototipe berbeda dan berinovasi pada lini pengemasan mereka hampir secara real-time. Merek sering kali mencoba desain kemasan, namun desain ini mahal, memakan waktu, dan boros. Teknologi pencetakan 3D dapat mengatasi masalah ini dan mempromosikan pengemasan yang dipersonalisasi, dan kontribusi terhadap sampah plastik adalah nol. Teknologi ini memberikan kebebasan desain yang lebih besar kepada para insinyur dan desainer sehingga mereka dapat menghasilkan produk berkualitas tinggi. Produsen juga menggunakan teknologi manufaktur aditif untuk memproduksi prototipe komponen mekanis pengemasan, misalnya dengan mencetak lengan robot untuk lini pengemasan tertentu.
Mulai dari bahan kemasan hingga keamanan produk, sertifikasi dan pelacakan, nanoteknologi digunakan di semua tahap rantai pasokan pengemasan. Penggunaan nanopartikel yang dicampur dengan rantai polimer dapat meningkatkan sifat penghalang dan kekuatan tarik kemasan. Ini juga dapat membantu merek dan perusahaan pengemasan untuk melacak dan anti-pemalsuan. Selain itu, nanoteknologi telah memberikan dampak besar pada industri pengemasan makanan dengan mengatasi masalah keamanan pangan yang semakin dikhawatirkan masyarakat. Lapisan nano pada permukaan kemasan dapat melindunginya dari kotoran, debu dan noda. Terakhir, beberapa jenis nanosensor dapat digunakan untuk memantau kesegaran makanan dan mendeteksi perubahan kimia apa pun.


Dapatkan harga terbaru? Kami akan merespons sesegera mungkin (dalam 12 jam)

Rahasia pribadi