Disarankan agar negara mempercepat persetujuan penerapan bahan rPET dalam kemasan food grade.

18-06-2024
    Emisi karbon minimum dan maksimum per 100 g botol PET berbeda 15 kali lipat, dan emisi karbon per 100 ml/100 g botol plastik untuk produk air minum adalah yang terendah. Pada tanggal 5 Juni, Komisi Perlindungan Konsumen Kota Shanghai menerbitkan laporan investigasi mengenai emisi karbon dari bahan botol minuman (2024), yang merupakan investigasi dan evaluasi pertama terhadap emisi karbon bahan botol minuman di Tiongkok. 
 
Kelompok penelitian ini meminta pimpinan industri untuk memublikasikan data emisi karbon dari bahan botol minuman. Pada saat yang sama, disarankan agar negara mempercepat persetujuan penerapan bahan rPET dalam kemasan food grade.

    

Disarankan agar negara mempercepat persetujuan penerapan bahan rPET dalam kemasan food grade. 
 
Komisi Perlindungan Konsumen Shanghai mengungkapkan bahwa bahan rPET terbuat dari botol plastik bekas setelah didaur ulang. Dibandingkan dengan bahan PET, proses produksinya menggunakan lebih sedikit sumber daya minyak mentah dan dapat didaur ulang berkali-kali. Oleh karena itu, emisi karbon dapat dikurangi selama penggunaan. Untuk mendorong produksi dan pemanfaatan rPET, Uni Eropa, Amerika Serikat, dan Inggris telah menetapkan rasio penggunaan rPET dalam wadah minuman sekali pakai PET melalui peraturan perundang-undangan atau kebijakan yang relevan. Saat ini, Tiongkok belum menyetujui penggunaan bahan kontak makanan rPET, namun standar yang relevan telah dirumuskan. Kami merekomendasikan agar penggunaan rPET harus disetujui sesegera mungkin dengan alasan menjamin keamanan pangan, guna mendorong pengurangan plastik dan karbon.


Dapatkan harga terbaru? Kami akan merespons sesegera mungkin (dalam 12 jam)

Rahasia pribadi