Industri pengemasan bagaimana mengadopsi teknologi terkini(4)

13-06-2024
Dengan adanya pelarangan penggunaan plastik sekali pakai di negara ini, perusahaan kini mencari bahan alternatif untuk kemasan produk agar dapat mematuhi peraturan. Penggunaan bahan yang dapat didaur ulang merupakan solusi pengemasan yang memungkinkan perusahaan untuk mengintegrasikan praktik pengemasan sirkular. Misalnya, resin pasca-konsumen (PCR) adalah bahan kemasan yang dapat didaur ulang yang diekstraksi dari limbah pasca-konsumen. Selain itu, perusahaan rintisan juga mengembangkan kemasan bahan tunggal yang mudah didaur ulang, dibandingkan kemasan multi-lapis.
Pengemasan mengikuti cara penggunaan-pembuangan, sehingga limbah padat akan dihasilkan dalam jumlah besar, dan akhirnya masuk ke TPA atau masuk ke badan air. Inilah sebabnya mengapa selama dekade terakhir, dunia usaha dan konsumen bergerak menuju pengemasan yang ramah lingkungan. Tantangan bagi perusahaan adalah memilih kemasan yang memenuhi fungsi dasar ini sekaligus mengurangi atau menghilangkan limbah padat. Kemasan yang dapat dimakan adalah tren industri pengemasan yang revolusioner, yang memecahkan tantangan-tantangan ini dan juga mencapai siklus pengemasan yang tertutup. Contoh yang baik adalah kemasan yang terbuat dari protein susu, yang digunakan sebagai lapisan kasein di sekeliling makanan. Dibandingkan dengan plastik, film ini dapat menjaga makanan tetap segar. Selain itu, perusahaan rintisan yang memproduksi sendok, sedotan, atau peralatan makan lainnya menawarkan alternatif plastik dibandingkan jaringan restoran, kafe, atau kedai es krim.


Dapatkan harga terbaru? Kami akan merespons sesegera mungkin (dalam 12 jam)

Rahasia pribadi